Selasa, 13 Oktober 2009
Membaca Not balok itu Mudah
Teori Musik untuk Pemusik
Bawalah Musik ke dalam kehidupan kita
Notasi Balok (Pendahuluan)
Not balok tidaklah serumit yang dibayangkan. Pelajaran not balok meliputi Titi Nada, Tanda Kunci, Tanda Dynamik, Ritme, Tangga Nada serta Istilah-istilah Musik.
Bila kita bisa memainkan salah satu alat musik, maka itu akan lebih baik lagi karena akan menjadi modal untuk membaca & menulis not balok sehingga benar-benar bisa dipraktekkan dalam memainkan alat musik yang kita gunakan. Tapi bila kita tidak bisa memainkan salah satu alat musik, misalnya Cuma bisa menyanyi, itu juga bisa membantu untuk mempraktekkan menulis & membaca not balok.
Semoga dengan tulisan ini bisa membantu bagi semua orang yang ingin bisa menulis & membaca not balok.
Titi Nada & Nilai Not
Disetiap buku musik (not balok), akan tertulis not balok pada masing-masing letaknya yang berhubungan dengan tinggi rendah nya nada (Titi Nada) dan Nilai Not seperti panjang atau pendek (Durasi).
TITI NADA:
Tinggi rendah suatu nada dalam lagu yang dihasilkan oleh suara alat musik atau suara manusia.
Nilai Not (Durasi):
Nilai suatu not, apakah not tersebut dimainkan/disuarakan panjang ataukah pendek.
Garis Paranada
Pada paranada kita meletakkan not-not dan tanda istirahat.
Dipermulaan paranada dalam sebuah lagu selalu kita tempatkan yang namanya “clef” (tanda kunci), Ada dua tanda kunci yang umum dipakai yaitu Treble: dan Bass: .
Tanda kunci treble dan tanda kunci bass yang digabung bersama, disebut “grand staff”:
Not Balok (Dasar)
Dalam pelajaran kali ini adalah tentang notasi balok. Setelah kita belajar tentang not balok maka untuk selanjutnya kita mahir dalam membaca not balok.
Kita telah mengenal A, B, C, D, E, . . .. Z (alphabet)? Nama notasi musik menggunakan alphabet: A B C D E F G.
Sedangkan tangga nada menurun adalah sebagai berikut:
Tanda Kunci
Contoh di bawah ini adalah Not F yang terletak di spasi ke 1.
Nama-Nama Not Di Garis dan Spasi
Pada setiap garis dan spasi di Paranada mempunyai nama sebutan sesuai dengan Tanda Kuncinya. Ada tujuh huruf pertama di dalam abjad yang digunakan sebagai nama pada garis dan spasi bagi kedua Tanda Kunci, yaitu: A – B – C – D – E – F – G
Empat not di dalam spasi pada Tanda Kunci G (Treble) adalah: F A C E
Empat not di dalam spasi pada Tanda Kunci F (Bass) adalah: A C E G
Lima Not di garis pada Tanda Kunci G (Treble) adalah: E G B D F
Lima Not di garis pada Tanda Kunci F (Bass) adalah: G B D F A
Mengapa Tujuh Not selalu Berulang-Ulang
Tujuh Not yang dipakai dalam memainkan Musik
NOTASI NOT
Not balok adalah simbol atau tanda yang diletakkan pada spasi atau garis dalam sebuah Paranada yang menghasilkan rangkaian Nada Musik.
Ini adalah Not penuh pada spasi:Dan ini Not penuh di garis:
Rangkaian not-not penuh di spasi dalam tanda kunci treble (G):
Dan not-not penuh pada garis dalam kunci treble (G):
Not-not penuh di spasi dalam kunci bass (F):
Dan not-not penuh di garis dalam kunci bass (F):
NOT PENUH, NOT SETENGAH, NOT SEPEREMPAT
Pada tanda kunci manapun bila not itu terletak di bawah garis ketiga, maka tangkainya ditulis ke atas.
Dan tangkainya ditulis ke bawah apabila not itu di atas garis ke tiga.
Khusus di garis ketiga, tangkai not boleh ke atas atau ke bawah.
Tangkai yang dituliskan ke atas diletakkan pada sisi sebelah kanan not, sedangkan tangkai yang dituliskan ke bawah diletakkan pada sisi sebelahMusik untuk Keseimbangan Otak
Bila kita pernah menonton film Perancis berjudul Les Choristes (2004) yang berkisah tentang kehidupan di sekolah khusus anak nakal, sekali lagi kita diingatkan betapa keindahan musik dapat mengalahkan kekerasan. Dalam film yang mendapat beragam penghargaan internasional bergengsi itu diceritakan bagaimana bocah-bocah nakal itu akhirnya menjadi “jinak” setelah diajari menyanyi.
Banyak sudah penelitian yang membuktikan bahwa musik memberikan banyak manfaat kepada manusia. Antara lain merangsang pikiran, memperbaiki konsentrasi dan ingatan, meningkatkan aspek kognitif, dan membangun kecerdasan emosional. Musik juga dapat menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri sehingga menyeimbangkan aspek intelektual dan emosional.
Dengan demikian, tidaklah berlebihan bila musik dikatakan sebagai pendidikan humanis. Itulah sebabnya siswa yang terbiasa mendapatkan pendidikan musik akan tumbuh menjadi manusia yang berpikiran logis, cerdas, kreatif, mampu mengambil keputusan, serta mempunyai empati.
Sayangnya pendidikan formal di Indonesia kurang menekankan keseimbangan antara aspek intelektual dan emosi karena hanya menekankan perkembangan intelektual. Buktinya tawuran pelajar sering terjadi dan siswa SD seringkali terbebani dengan padatnya mata pelajaran sehingga sekolah justru mengurangi keceriaan masa kecil anak.
Di Amerika, siswa SD nya, misalnya, mendapatkan pelajaran musik selama 80 menit setiap minggunya, sehingga mereka sudah dapat membuat koor dengan aransemen-aransemen sulit dan memainkan beberapa instrumen. Di tingkat SLTP pelajaran musik diperdalam sesuai minat masing-masing. Pendidikan musik di SMU ditekankan untuk menyusun program-program musik. Sedangkan di Inggris, anak usia TK yang berkemampuan membaca di bawah rata-rata ternyata dapat mengejar ketinggalannya lebih cepat sesudah mengikuti pelajaran musik tambahan. Universitas-universitas di Jepang pun banyak yang mempunyai orkes simfoni sebagai kelanjutan dari pelajaran musik yang diterima di SD, SLTP dan SMU.
Tidak hanya menyeimbangkan otak kiri dan kanan, tapi efek musik juga dapat menyehatkan jiwa, sebagai pendekatan belajar (terutama berhitung), dan mengajarkan sopan santun, sehingga siswa dapat menyalurkan emosinya secara positif untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan. Dengan begitu, niscaya kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat ditingkatkan.
RUAS BIRAMA – THE MEASURE
Contoh garis birama:
Jarak antara dua buah garis birama disebut dengan Ruas Birama.
Contoh ruas birama:
Bila suatu bagian musik berakhir, digunakan Birama garis ganda.
Contoh garis ganda pada suatu birama terakhir:
Senin, 12 Oktober 2009
TANDA SUKAT – TIME SIGNATURES
Angka yang di atas (pembilang) menunjukkan jumlah ketukan di dalam satu birama.
Angka 2 menunjukkan ada dua ketukan pada setiap birama.
Angka 3 menunjukkan ada tiga ketukan pada setiap birama.
Angka 4 menunjukkan ada empat ketukan pada setiap birama.
Sedangkan angka yang di bawah (penyebut) menerangkan jenis not yang memperoleh satu ketukan.
Jadi angka 4 berarti menunjukkan sebuah not seperempat memperoleh satu ketukan.
Minggu, 11 Oktober 2009
Basic Teori Musik
Langkah-langkah yang harus kita pelajari terdiri dari :
1. Interval (jarak antara nada-nada)
2. Pembentukkan chord termasuk triad & seventh chord.
3. Pembentukkan tangga nada termasuk mayor dan minor.
4. Inversi (pembalikkan nada-nada).
5. Pengenalan progresi chord.
Sebelumnya lebih jauh, saya di sini hanya akan mengupas masalah harmonisasi pada alat musik khusunya piano. Pelajaran ini tentunya lebih menitik beratkan kepada teori, tapi bisa juga untuk langsung di aplikasikan. Pertama-tama yang harus kita ketahui adalah jarak antara nada-nada pada struktur musik diatonik. Dalam tangga nada diatonik misalnya pada kunci C terdapat nada-nada c,d,e,f,g,a,b,c’.
Berarti nada-nada tersebut memilik jarak (dari c ke d adalah 1), (dari d ke e adalah 1), (dari e ke f adalah 1/2), (dari f ke g adalah 1), (dari g ke a adalah 1), (dari a ke b adalah 1), (dari b ke c adalah 1/2). Jadi kita telah temukan 1,1,1/2,1,1,1,1/2.
Sebelum semakin jauh ke tangga nada Mayor & Minor, kita selesaikan dulu masalah interval tsb. sampai tuntas. Jarak antara nada atau Interval hanya di bagi menjadi 2 bagian. Yaitu Interval Mayor & Interval Perfect/Sempurna. Jarak2 Interval Mayor adalah C ke D, C ke E, C ke A dan C ke B. Kemudian jarak dari C ke F adalah Perfect 4 & Jarak C ke G adalah Perfect 5. Kemudian bagaimana dengan nada2 yg lain-lainnya?Saya akan tuliskan rumusan di bawah ini.
Setiap Interval Mayor jika ia diturunkan setengah nada maka dia akan berubah menjadi Interval Minor.
Setiap Interval Perfect jika ia diturunkan setengah nada maka ia akan berubah menjadi Interval Diminished.
Setiap Interval Mayor maupun Perfect jika dinaikkan setengah nada maka ia akan berubah menjadi Interval Augmented.
Contoh ; bila jarak nada C ke D adalah Mayor2 atau Major 2nd maka jika ia diturunkan akan menjadi Minor 2nd. Bila jarak nada C ke D dinaikkan setengah maka ia akan menjadi Aug 2nd.
Contoh 2 ; bila jarak nada C ke F adalah Perfect 4th maka jika ia diturunkan setengah nada maka ia akan menjadi Diminished 4th(disingkat Dim 4th). Jika jarak nada C ke F dinaikkan setengah nada maka ia akan menjadi Augmented 4th (disingkat Aug 4th).
Contoh 3 ; Apabila nada2 tsb. melebihi satu wilayah tangga nada, ya tinggal di hitung saja. Contoh nada C ke D’ (melebihi 1 Oktav), maka nada D menjadi nada ke 9 kalau kita hitung dari C tengah. Nada tsb. akan mempunyai bunyi yg sama dengan C ke D cuman frekwensinya beda karena melebihi 1 oktav. Jadi dia tetap Interval Mayor, kita menyebutnya Mayor 9th. Kemudian lagi jika nada tersebut dinaikkan atau diturunkan menjadi ; jika Maj 9th diturunkan setengah nada maka ia akan bernama Min9th & Jika ia dinikkan setengah maka ia akan menjadi Aug 9th atau sering sisebut +9th.